Mas semir Dit.APK

Saya mulai magang di Dit.APK tanggal 7 juni 2012. Kalau tidak salah hari kamis. Subdit BAI (Bimbingan Akuntansi Instansi) adalah subdit saya ditempatkan magang. Seperti wajarnya hari pertama masuk kerja, di ruangan masih duduk manis sambil mengerjakan apa yang bisa dikerjakan dengan komputer. Sebenarnya itu hanya untuk membunuh waktu sambil menunggu jam pulang tiba. Begitu terus sampai suasana sedikit demi sedikit mencair dan sekarang sudah tanggal 14 juni, hari ke-6 di sini, saya sudah sampai ke tahap ngebaca komik online dijam kerja loh. Sesuatu ! (sesuatu yang tak patut ditiru maksudnya)

Dari hari pertama disini, setiap mendekati jam-jam istirahat siang, seorang mas-mas masuk ke ruangan lalu menghampiri meja masing-masing pegawai satu persatu. Meja yang pertama kali dihampirinya adalah meja saya, karena letaknya paling depan dan tidak jauh dari pintu. Saya tidak mengerti dengan kata yang diucapkannya ketika menghampiri meja "mir mbak"  ntah itu untuk menyapa atau "mir mbak (dengan tanda tanya)" yang saya pikir pertanyaan untuk menawarkan makan siang barangkali mas ini salahsatu mas yang kerja di kantin, pikir saya. Sambil mencari tahu apa yang dimaksud mas itu, saya jadi memperhatikan ketika mas itu menghampiri meja pegawai lainnya. juga dengan ucapan yang sama "mir buk/ mir pak" dengan senyumnya yang khas, yang membuat raut wajahnya tampak lucu dan lugu. Saya berharap akan menemukan titik terang dengan mendengarkan jawaban yang akan diberikan oleh pegawai lainnya yang dihampiri oleh mas itu.

Nihil. Bapak dan ibu diruangan juga tidak ada yang membalas ucapan mas itu yang bisa menjawab ketidaktahuan saya. Palingan mereka hanya diam saja atau paling manis dengan mengatakan tidak sambil senyum kembali kepada mas  itu. Saya jadi masih berkutik dengan pertanyaan di kepala. Begitu terus setiap harinya. Jadi merasa bersalah kalau setiap mas itu datang dan mengucapakan "mir mbak" lagi, saya gak tau mau jawab apa, saya masih gak tahu maksudnya, maaf ya.

Hari ini, di hari ke-6 saya magang disini, jam 11.45, saya baru mengerti dengan ucapan mas itu. "SEMIR MBAK?". oalah, saya kiro opo toh mas.