METRO Mini

Hampir 2 bulan sudah saya tinggal di rumah kedua saya yang di cempaka putih, jakpus. Kos-kosan yang penghuninya rata-rata sudah saya kenal sejak lama ketika masih kuliah di STAN. Jadi tidak terlalu membutuhkan penyesuaian untuk bisa menikmati hari-hari saya bersama mereka di "rumah kedua" kita itu.
Awalnya agak menyesal memutuskan pindah kesana
akhir februari kemarin, karena ternyata beberapa hari setelah pindah, kami, pegawai baru instansi penbendaharaan dijadwalkan untuk mengikuti diklat "DTSD-Perbendaharaan" di Pusdilat AP Gadog, Ciawi, Bogor, dari awal maret hingga akhir bulan. Kamar saya pun ditinggal kosong kurang lebih selama sebulan itu.
Tanggal 2 April 2012, rutinitas berangkat pagi-pagi ke kantor dan pulang maghrib pun dimulai. Kaget bercampur syok semua badan rasanya ketika awal-awal menjalani rutinitas sebagai pekerja di ibukota. Bangun sholat subuh yang biasanya saya lanjutin untuk tidur lagi sekarang sudah gak bisa saya lanjutin lagi. Saya harus langsung mandi kemudian prepare untuk berangkat ngantor. Jam 6.30 biasanya kita sekosan udah ready melangkahkan kaki dari kosan, jalan menuju jembatan penyeberangan halte busway Rawa Selatan. Ups jangan berpikir kita kesana buat ngantri naik Bus Trans Jakarta itu yaa, temans. BIG NO! we wait for our METROMINI (P 03,07,47). Ada yang tidak tahu metromini itu apa?


Menurut wikipedia, MetroMini adalah nama sebuah perusahaan yang menyediakan jasa angkutan kendaraan umum di JakartaIndonesia. Bus-busnya berukuran kecil dengan warna khas merah-oranye dan biru dengan garis putih di tengahnya. Memiliki kapasitas sekitar 20-30 tempat duduk. MetroMini melayani trayek-trayek dalam kota Jakarta yang setiap rutenya ditandai dengan suatu nomor khusus, misalnya MetroMini 92, S69, dll. Awalan S, T, B, U, P di depan nomor menandakan wilayah layanan operasi: Jakarta SelatanTimurBaratUtara, atau Pusat.


Jadi itu schedule weekday saya tiap paginya dimulai dari keluar kosan jam 6.30 (hanya pencitraan sebenarnya menyebutkan angka jam segitu, belum ditambah nelat-nelatnya, nungguin anak-anak yang pengen berangkat bareng, plus nungguin anak-anak yang beli jajanan pagi kue-kue gitu di ujung jalan), kira-kira pukul 6.50 baru nyetopin metromini merah-oranye Nomor P03/ P07/ P47. Seperti Penjelasan wikipedia di atas, P itu menandakan kode wilayah layanan operasi  metromini tersebut, yaitu Jakarta Pusat, Sedangkan 03/07/47 adalah nomer metromini yang rute nya melewati cempaka putih. Berhubung rute antara kosan dan kantor melewati rel kereta stasiun senen, pasti sekitar jam 7.05 metromini yang saya tumpangi termasuk ke dalam salah satu kendaraan yang terjebak macet panjang akibat penutupan palang rel kereta dikarenakan ada kereta yang lewat. Sekitar 5-8 menit kemudian metromini melaju kembali.  Dan biasanya selalu ada penumpang yang turun setelah rel kereta, Gang kecil sebelum halte busway senen, pinggir jalan sebelum halte busway Atrium, depan kementrian keuangan yang gedung dhanapala, dibawah jembatan penyebrangan kemenkeu, dan di jalan wahidin II (disini saya turun).

Tapi taukah anda, menurut saya, Supir Metromini adalah pembalap nomer satu di jakarta. Dengan mengendarai bus yang segede dan sepanjang itu, beliau-beliau itu dengan gampangnya bisa meliuk-liuk di sempitnya jalanan yang padat oleh kendaraan ibukota yang berjibun jumlahnya. Apalgi pada saat-saat macet atau pada saat mengejar penumpang, ampuuun, bisa bikin penumpang tak henti2 mengucapkan doa. Coba baca deh yang berikut Kenapa Supir Metromini Ugal-ugalan . Dan ini ada sedikit bercandaan atas ulah supir metromini tersebut Rahasia Supir Metromini bisa masuk surga :P

Jam 17. xx WIB , di Ujung jalan Wahidin II saya kembali menunggu Metromini berharap ia akan membawa saya kembali  :)