yang melatar belakangi saya menulis tentang ini adalah judul sebuah tulisan di suatu kolom koran nasional yang berbunyi sama persis dengan judul post saya kali ini. kira-kira sudah hampir setengah tahun yang lalu saya membaca tulisan tersebut, namun baru terbesit ingin membahasnya sekarang, disini. Kalimat ini selalu terngiang di hati saya, mungkin karena menarik dan menimbulkan rasa keingintahuan saya, Kenapa zakat bisa dikatakan sebagai energi?.
------- *Sedikit intermezo, di kosan, saya terkenal banget dengan kata-kata "zakat adalah energi" ini, karena setiap kali ada yang membicarakan khutbah/hadist/hal serupa lainnya, saya pasti lansung memotong dengan mengucapkan "ZAKAT ADALAH ENERGI". Walaupun sebagai lucu-lucuan untuk menghangatkan suasana kosan seperti itu, bukan berarti saya tidak ingin tahu apa sebenarnya makna dari kalimat tersebut. saya benar-benar memikirkannya.
خذ من امولهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها وصل عليهم ان صلأ تك سكن لهم والله سميع عليم....
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menumbuhkan ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (At-Taubah: 03)
Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan", atau "membersihkan".